A. Pendahuluan
Anak Usia Dini, termasuk anak TK memiliki karakteristik perkembangan fisik dan psikologis yang khas. Secara teoritis anak usia dini berada dalam masa keemasan, dimana anak mulai peka untuk menerima berbagai stimulasi dari lingkungannya baik disengaja maupun tidak disengaja. Pada masa peka inilah terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis sehingga anak siap merespon setiap stimulasi dari lingkungan dan berbagai upaya pendidikan. Selain itu masa usia dini merupakan pondasi awal bagi pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya, sehingga diperlukan layanan pendidikan yang sesuai agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
B. Fungsi dan Tujuan Pendidikan TK/RA
1. Fungsi
Membina, menumbuhkan, dan mengembangkan seluruh potensi anak usia dini secara optimal sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangan agar memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya.
2. Tujuan
a. Membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
b. Mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial peserta didik pada masa emas pertumbuhannya dalam lingkungan bermain yang edukatif dan menyenangkan.
C. Prinsip-prinsip Pembelajaran dI TK
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan/ pembelajaran di TK meliputi:
1 .Berorientasi pada Perkembangan Anak
Dalam melakukan kegiatan, pendidik perlu memberikan kegiatan yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Anak merupakan individu yang unik, maka perlu memperhatikan perbedaan secara individual. Dengan demikian dalam kegiatan yang disiapkan perlu memperhatikan cara belajar anak yang dimulai dari cara sederhana ke rumit, konkrit ke abstrak, gerakan ke verbal, dan dari ke-aku-an ke rasa sosial.
- Berorientasi pada Kebutuhan Anak
- Bermain Sambil Belajar atau Belajar Seraya Bermain
- Stimulasi Terpadu
Contohnya jika anak melakukan kegiatan makan, maka dalam kegiatan tersebut anak mengembangkan aspek:
- Moral/agama : mengerti tata cara makan yang baik dan benar
- Sosial, emosional dan kedisiplinan : menolong diri sendiri
- Bahasa : mengenal kosakata tentang nama makanan dan peralatan makan
- Kognitif : mengerti manfaat makan
- Motorik : mulai belajar memegang sendok
- Lingkungan Kondusif
Lingkungan belajar hendaknya tidak memisahkan anak dari nilai-nilai budayanya, yaitu tidak membedakan nilai-nilai yang dipelajari di rumah dan di sekolah ataupun di lingkungan sekitar. Pendidik harus peka terhadap karakteristik budaya masing-masing anak.
- Menggunakan Pendekatan Tematik
- Aktif, Kreatif, Inovatif, Efektif, dan Menyenangkan
- Menggunakan Berbagai Media dan Sumber Belajar
- Mengembangkan Kecakapan Hidup
- Pemanfaatan Teknologi Informasi
10. Pembelajaran bersifat demokratis
Proses pembelajaran di TK memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpikir, bertindak, berpendapat, serta berekspresi secara bebas dan bertanggung jawab.
D. Struktur Kurikulum Pendidikan TK/RA
Bidang Pengembangan | Kelompok dan Alokasi Waktu | |
A. Pengembangan diri | 1. Moral dan nilai-nilai agama 2. Sosial, emosional dan kemandirian | |
B. Kemampuan dasar | 1. Berbahasa
2. Kognitif 3. Fisik/Motorik 4. Seni |
|
Jumlah jam / minggu | 15 jam |
E. STANDAR KOMPETENSI
Standar kompetensi TK/RA adalah standar perkembangan akhir usia 5 th untuk Kelompok A dan 6 tahun untuk kelompok B.
USIA/UMUR
ASPEK |
Akhir usia 1 tahun | Akhir usia 2 tahun | Akhir usia 3 tahun | Akhir usia 4 tahun | Akhir usia 5 tahun | Akhir usia 6 tahun |
MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA | Anak mampu memperhatikan perilaku keagamaan yang diterima melalui inderanya | Anak mulai meniru perilaku keagamaan secara sederhana dan mulai mengekspresikan rasa sayang dan cinta kasih | Anak mampu meniru secara terbatas perilaku keagamaan yang dilihat dan didengarnya, serta meniru perilaku yang baik dan sopan | Anak mampu meniru dan mengucapkan bacaan doa, menyanyikan lagu-lagu keagamaan dan gerakan beribadah secara sederhana, serta mulai berperilaku baik atau sopan bila diingatkan | Anak mampu mengucapkan bacaan doa, menyanyikan lagu-lagu keagamaan, meniru gerakan beribadah, mengikuti aturan serta mampu belajar berperilaku baik dan sopan bila diingatkan | Anak mampu melakukan perilaku keagamaan secara berurutan dan mulai belajar membedakan perilaku baik dan buruk |
SOSIAL EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN | Anak mampu membangun interaksi dengan merespon kehadiran orang lain | Anak mampu berinteraksi dengan lingkungan terdekatnya (keluarga), dan menunjukkan keinginannya dengan kuat | Anak mampu berinteraksi dan mengenal dirinya, serta menunjukkan keinginannya dengan kuat | Anak mampu berinteraksi, dapat menunjukkan reaksi emosi yang wajar, serta mulai menunjukkan rasa percaya diri | Anak mampu berinteraksi, mulai dapat mengendalikan emosinya, mulai menunjukkan rasa percaya diri, mulai dapat menjaga diri sendiri serta hidup sehat | Anak mampu berinteraksi, mulai mematuhi aturan, dapat mengendalikan emosinya, menunjukkan rasa percaya diri, dan dapat menjaga diri sendiri serta hidup sehat. |
BAHASA | Anak mampu merespon suara | Anak mampu mengerti isyarat dan perkataan orang lain serta mengucapkan keinginannya secara sederhana | Anak dapat men- dengarkan, dan berbicara dengan kalimat sederhana | Anak dapat mendengarkan, berbicara serta memiliki penbendaharaan kata yang semakin banyak | Anak dapat berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata dan mengenal simbol | Anak dapat berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal simbol sebagai persiapan membaca, menulis dan berhitung |
KOGNITIF | Anak mampu menyadari keberadaan benda yang dilihatnya | Anak bereksplorasi melalui indera dan motoriknya terhadap benda yang ada di sekitarnya | Anak mampu mengenal benda dan memanipulasi objek/benda | Anak mampu mengenal konsep sederhana dan dapat mengklasifikasi | Anak mampu mengenal dan memahami berbagai konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari | Anak mampu memahami konsep sederhana dan dapat memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari. |
FISIK | Anak mampu menggerakkan tangan, lengan, kaki, kepala dan badan | Anak mampu menggerakkan anggota tubuhnya dalam rangka melatih kekuatan otot tangan, otot punggung dan otot kaki untuk menjaga keseimbangan | Anak mampu melakukan gerakan seluruh anggota tubuhnya secara terkoordinasi | Anak mampu melakukan gerakan secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan, dan keseimbangan | Anak mampu melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan, kelincahan, dan keseimbangan | Anak mampu melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan, kelincahan dan keseimbangan, serta melatih keberanian |
SENI | Anak mampu bereaksi terhadap irama yang didengarnya | Anak mampu meniru suara dan gerak secara sederhana | Anak mampu melakukan berbagai gerakan anggota tubuhnya sesuai dengan irama, dapat mengekpresikan diri dalam bentuk coretan sederhana | Anak mampu melakukan berbagai gerakan sesuai irama , menyanyi, dan berkarya seni | Anak mampu mengekspresikan diri dengan meng gunakan berbagai media/bahan dalam berkarya seni melalui kegiatan eksplorasi | Anak mampu mengekspresikan diri dan ber- kreasi dengan berbagai gagasan, imajinasi dan menggunakan berbagai media/bahan menjadi suatu karya seni. |
F. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
Dalam pelaksanaan kurikulum pada pendidikan TK/RA menggunakan prinsip sebagai berikut :
- Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
- Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima belajar, yaitu : 1) belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2) belajar untuk memahami dan menghayati, 3) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, 4) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain dan 5) belajar untuk membangun menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif dan menyenangkan.
- Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan dan atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdemensi ke Tuhanan, individual, kesosialan, dan moral.
- Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madya mangunkarsa, ing ngarsa tulada (bahasa Jawa yang berarti : di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).
- Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar, dan teknologi yang memadai dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.
- Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial, dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
- Kurikulum yang mencakup seluruh bidang pengembangan diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelompok di TK /RA
About these ads
Tidak ada komentar:
Posting Komentar